Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan, setidaknya ada 157 dari 553 kloter penerbangan haji yang mengalami keterlambatan atau delay di tahun 2024 ini. Angka itu merupakan jumlah keseluruhan kloter penerbangan haji yang mengalami keterlambatan dari fase 1 (keberangkatan) dan fase 2 (pemulangan).
Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa merinci On Time Performance (OTP) penerbangan haji pada fase 1 tahun 2024 sebesar 86,98%, dengan jumlah kloter yang mengalami keterlambatan sebanyak 72 kloter. Sementara OTP penerbangan haji fase 2 sebesar 84,63% dengan jumlah nilai keterlambatan sebanyak 85 kloter.
“Secara keseluruhan dapat kami sampaikan bahwa on time performance (penerbangan) haji tahun 1445 H atau 2024 masehi pada kedua fase, yaitu fase 1 (keberangkatan) dan fase 2 (pemulangan) sebesar 85,80%, di mana terdapat delay keterlambatan pada 157 kloter penerbangan,” kata Lukman dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/10/2024).
Lukman menyebut OTP penerbangan haji tahun 2024 ini sudah mengalami peningkatkan, dibandingkan dengan capaian OTP pada penerbangan haji tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, dia pun membeberkan faktor penyebab terjadinya keterlambatan haji di tahun 2024, diantaranya karena permasalahan teknis pesawat udara. Seperti engine terbakar, kebocoran fuel di pesawat, penggantian roda pesawat, Aircraft Auxiliary Power Unit yang bermasalah, sampai dengan Air Conditioner (AC) pesawat bermasalah.
“Sehingga menyebabkan efek domino pada jadwal penerbangan selanjutnya,” ucapnya.
Selain masalah teknis, Lukman menyebut permasalahan operasional juga menjadi faktor penyebab terjadinya keterlambatan penerbangan haji di tahun 2024.
“Yakni, keterlambatan yang menyebabkan perubahan slot time pada penerbangan selanjutnya, rotasi pesawat, sistem makarov, gate limitation, proses keimigrasian, masalah cuaca, masalah crew, ATC clearance, jamaah sakit, seremonial reroute dan sebagainya,” terang dia.
Maka dari itu, katanya, Kemenhub akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan operator penerbangan Kementerian Agama dan kerajaan Saudi Arabia, guna peningkatan pelayanan angkutan haji di tahun berikutnya.
Next Article
Sri Mulyani Berangkat Haji Undangan Khusus dari Raja Salman